Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 06:43:27【Sehat】516 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(356)
Artikel Terkait
- Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025
- Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025
- Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya
- Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran
- Membaca arah masa depan Koperasi Desa Merah Putih
- Cara terhindar dari migrain ketika cuaca panas
- Hari pangan dunia untuk Asta Cita
- Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran
- DKI kemarin, kapal tenggelam hingga Pramono tolak atlet Israel
- Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025
Resep Populer
Rekomendasi

Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya

Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih

Hari pangan dunia untuk Asta Cita

Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran

TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara

Ide kegiatan seru & bermakna untuk merayakan Hari Pangan Sedunia 2025

Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung

Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi